Legislator Akan Bantu Fasilitasi Kodam IV Diponegoro Kerja Sama Program Sosial dengan Kementerian
Anggota Komisi I DPR RI Rudianto Tjen (kanan) saat mengikuti Kunspek Komisi I DPR RI mengunjungi Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Foto: Jaka/nvl
Anggota Komisi I DPR RI Rudianto Tjen menyatakan akan membantu memfasilitasi Kodam IV/Diponegoro bekerjasama melakukan MoU dengan sejumlah kementerian untuk mendukung program sosial yang selama ini dilakukan oleh Kodam IV/Diponegoro. Karena selama ini, program sosial yang dilakukan tidak ada anggarannya, namun dengan segala keterbatasan dan ide-ide kreatif tetap bisa dijalankan.
“Karya besar yang bapak mimpikan ini saya pikir mungkin secara anggaran belum ada, walaupun sebenarya anggaran TNI sudah cukup besar. Tetapibmemang kebutuhan operasional juga besar, sehingga program-program sosial seperti ini kadang terlupakan,"ujar Rudianto saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI mengunjungi Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, sebenarnya banyak anggaran di sejumlah Kementerian yang memang berorientasi untuk program-program sosial yang langsung menyentuh masyarakat. Sehingga program sosial Kodam IV/Diponegoro ini bisa disinergikan.
"Sebetulnya kita banyak memiliki Kementerian yang bisa mendukung program sosial ini, karena Dapil Anggota di Jateng ini banyak dan hampir berada pada lintas komisi, saya siap memfasilitasi kalau mau bekerjasama dengan Mensos misalnya. Dengan satu kementerian ini saja, saya rasa bisa mendapatkan banyak untuk masyarakat, misalnya tadi program untuk membangun WC, Renovasi Masjid, dan membuat herbal covid 19,” imbuh Rudianto
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengatakan, pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan para Kodim dan Korem sebagai pelaksana di lapangan nanti, karena di kementerian sudah ada anggarannya. “Kami siap kapan waktunya bapak undang, nanti saya sendiri yang akan mempresentasikannya. Semoga akan membuat percepatan pembangunan di Jawa Tengah khususnya, atau mungkin bisa seluruh Indonesia," tutupnya. (jk/sf)